hallo...
pada postingan sebelumnya, kita sudahberkenalan dengan basis data. sehingga pasa postingan kali ini kita akan membahas tentang program atau aplikasi yang menjadi perantara antara user dan komputer..
Enjoy your time..
1. Sistem pemrosesan file
(sistem file tradisional)
Sistem
pemrosesan file adalah suatu aplikasi yang terdiri dari sekumpulan program
aplikasi, file data dan prosedur pengerjaan stuatu proses. Sistem pemrosesan
file ini mengolah data secara tradisional dengan menyimpan record-record pada
file-file yang terpisah dan masing-masing hanya untuk satu program aplikasi
saja.
Kekurangan
sistem pemrosesan file ini adalah:
◦
Kesukaran mengakses data: hal ini terjadi karena adanya
permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasi saat membuat program
Sehingga tidak bisa mengakses data.
◦
Data terisolir: karena program ini hanya memungkinkan satu user untuk mengakses
satu database menyebabkan data terisolasi dan keaulitan mengupdate data yang
berkaitan.
◦
Timbulnya data rangkap (redundancy
data) dan Ketidakkonsistensi data
(Inconsistency data): Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
(Inconsistency data): Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
◦
Masalah pengamanan(tidak aman): akses data pada sistem pemrosesan file
hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu. Misalnya bagian kemahasiswaan
hanya boleh mengakses masalah mahasiswa, bagian keuangan hanya boleh mengakses
masalah keuangan. Tidak boleh mengakses file mahasiswa. Meski demikian sejak
program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan
pengamanan seperti yang diharapkan.
◦
Data ketergantungan (depence): apabila terjadi kesalahan pada program
aplikasi maka data tidak dapat diakses.
2. Sistem Manajemen Basis
Data ( Data Base Management System/DBMS)
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base
Management System / DBMS) adalah suatu
sistem atau perangkat lunak yang menghubungkan banyak user dengan database.
Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol, mengakses, merawat
basis data, menambah data, mengapus data dengan praktis , aman dan efisien.
DBMS berisi satu koleksi data yang saling berkaitan dan satu program yang
nantinya akan mengakses data tersebut.
Database adalah kumpulan datanya sedangkan
program pengelolanya berdiri sendiri dengan satu paket program. DBMS juga dapat
diartikan sebagai semua perangkat komputer yang meliputi hardware, software,
dan fIrmware yang dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data.
Secara umum, fitur yang tersedia di DBMS adalah:
- Keamanan : meskipun DBMS merupakan
perangkat lunak yang memungkinkan banyak user yang mengakses satu
database, tetapi DBMS tetap menjamin keamanan sehingga data di komputer
satu dengan komputer lain tidak dapat diakses bagi yang tidak memiliki
akses. DBMS juga dilengkapi keamanan sehingga data di database tidak dapat
diakses bagi yang tidak memiliki izin akses.
·
Independensi/ketidakbergantungan : pada DBMS data dan program berdiri sendiri, data tidak
bergantung pada yang mengakses, karena struktur data dirancang untuk kebutuhan
informasi bukan berdasarkan struktur program. Program juga tidak bergantung
pada data sehingga jika stryktur data diubah, program tidak perlu diubah.
·
Konkruensi / data
sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena
manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
·
Integritas : DBMS mengelola file-file
data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan
konsisten
·
Pemulihan : DBMS menyediakan
fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya
kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan
perangkat lunak.
·
Kamus / katalog sistem :
DBMS
menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi
dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
·
Perangkat Produktivitas
: DBMS
menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna
untuk menarik manfaat dari database, misalnya report
generator (pembangkit laporan) dan query generator
(pembangkit query / pencarian informasi).
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS
|
Perusahaan
|
Access
|
Microsoft Corporation
|
DB2
|
IBM
|
Informix
|
IBM
|
Ingress
|
Computer Associate
|
mySQL
|
The MySQL Company
|
Oracle
|
Oracle Corporation
|
Postgres SQL
|
Postgres
|
Sybase
|
Sybase Inc.
|
Visual dBase
|
Borland
|
Visual FoxPro
|
FoxPro Corporation
|
DBMS
untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object
Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang
terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS
|
Perusahaan
|
Gemstone
|
Gemstone System
|
Matisse
|
ADB Inc.
|
Versant
|
Versant
|
Jeevan
|
W3 Apps.
|
Vision
|
Insyte
|
Objectivity
|
Objectivity Inc.
|
ObjectStone
|
Object Design Inc.
|
Poet
|
Poet Software.
|
Perlu
ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap
menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis
objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini
biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase
Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
Kelebihan DBMS yakni:
·
Menjaga
konsistensi dan integritas data.
·
Mengendalikan atau mengurangi duplikasi data.
·
Memudahkan
pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data
dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu.
·
Meningkatkan
keamanan data dari orang yang tak berwewenang.
·
Memaksakan
penerapan standar.
·
Dapat
menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen.
·
Menanggulangi
konflik kebutuhan antarpemakai karena basis data di bawah kontrol administrator
basis data.
·
Meningkatkan
tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.
·
Meningkatkan
produktivitas pemrograman.
·
Meningkatkan
konkurensi (pemakai data oleh sejumlah data) tanpa menimbulkan masalah
kehilangan informasi atau integritas.
·
Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
·
Meningkatkan
effisiensi dan effektivitas penggunaan data
·
Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
·
Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data
·
Meningkatkan
layanan backup dan recovery data
·
Mengurangi
konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS yakni:
·
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi
dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang
optimal
·
Terkadang kinerja DBMS low performance
·
Biaya & Harga DBMS yang Mahal, Kebutuhan untuk medapatkan
perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya
pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
·
diperlukan memori yang besar baik memori internal maupun memori
eksternal dan spesifikasi hardware khusus.
·
sistem yang kompleks memungkinkan terjadi kesalahan dan kesulitan
memelihara data.
·
peralihan sumber daya dari sistem yang lama ke DBMS yang cukup
mahal. Dan waktu yang lama untuk konversi sistem
·
resiko data terpusat dan resiko kegagalan yang cukup tinggi. Hal
ini terjadi karena sistem DBMS menggunakan satu database untuk banyak user,
sehingga apabila DBMS gagal menjalankan misi maka kegagalan dialami oleh banyak
user.
Sehingga apabila
dibuatkan tabel, maka perbedaan sistem pemrosesan data dengan DBMS yakni:
TABEL PERBANDINGAN
|
Sistem Pemrosesan file
|
DBMS
|
kelebihan
|
1. Setiap User
memiliki database tersendiri, sehingga apabila terjadi kegagalan misi maka
yang mengalami kegagalan hanya user yang bersangkutan
2. biaya relatif lebih
murah
|
1. Keamanan yang
terjaga
2. Data tidak
terisolasi karena data dapat diakses bnyak user.
3. tidak adanya
ketergantungan antara data dan program
3. data dapat diakses banyak user yang
memungkinkan data sharing.
4. apabila terjadi
update data, data akan lebih mudah diupdate karena hanya dilakukan di satu
database
|
kekurangan
|
1. Tidak aman.
2. Data terisolasi.
3. adanya ketergantungan
4. adanya data rangkap. Karena masing-masing
user memilliki database tersendiri tidak dapat dipungkiri akan ada data
rangkap disetiap user yang memiliki hubungan.
5. data rangkap
memerlukan banyak memori
|
1. Biaya DBMS mahal
serta spesifikasi yang melengkapinya juga mahal termasuk biaya jasa sumber
daya manusia
2. resiko data
terpusat, sehingga jika terjadi apabila terjadi kegagalan berpengaruh
terhadap banyak komputer.
3. terkadang
performa lemah
4. pemeliharaan yang
cukup sulit karena database menampung berbagai jenis data
|
Gambar 1. Data Base Management System: Banyak User dengan satu database.

Gambar 2. Sistem
pemrosesan File: Masing-masing user memiliki Data base tersendiri.
3. Macam-macam Data base
è
JSON
JSON ( JavaScript Object
Notation ) merupakan format file yang menggunakan teks
untuk mengirimkan data, JSON sangat umum di gunakan untuk komunikasi
(pertukaran data) pada web browser dan web
server sehingga memungkinkan sinkronisasi data dapat di lakukan secara
real-time.
JSON berasal dari JavaScript, walaupun JSON kerap kali di anggap sebagai
pengembangan dari XML dengan gaya bahasa AJAX, namun saat ini telah di
kembangkan menjadi “bahasa format data” yang independen, file
JSON menggunakan ekstensi khusus/tersendiri yaitu “*.json”.
è
XML
Extensible
Markup Language atau XML adalah bahasa mark-up yang merupakan seperangkat aturan
untuk mengkodekan dokumen dalam format yang dapat di baca manusia dan dapat di
baca oleh mesin. XML menekankan generalisasi sehingga menghasilkan format data
tekstual dan dapat di gunakan untuk representasi struktur basis data termasuk
sinkronisasi data secara real-time, cocok di
gunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web
server, XML di nilai banyak memiliki kemiripan dengan JSON terutama
dari segi struktur.
è
MySQL
MySQL adalah salah satu sistem
manajemen basis data relasional SQL (bahasa inggris : data management system)
atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia. MySQL adalah komponen utama perangkat lunak aplikasi LAMP. LAMP
adalah akronim untuk “Linux, Apache, MySQL, Perl / PHP / Python”. Aplikasi yang
menggunakan database MySQL antara lain: TYPO3, MODx, Joomla, WordPress, phpBB,
MyBB, dan Drupal. MySQL juga digunakan di banyak situs berskala besar dan
besar, termasuk Google (meskipun tidak untuk pencarian), Facebook, Twitter,
Flickr, dan YouTube. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL),
tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang
merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah :
david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
·
free (bebas didownload)
·
stabil dan tangguh
·
fleksibel dengan berbagai pemrograman
·
Security yang baik
·
dukungan dari banyak komunitas
·
kemudahan management database
·
mendukung transaksi
·
perkembangan software yang cukup cepat.
Kekurangan :
·
Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik
untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
·
Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang
disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena
tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
è
PostgreSQL
PostgreSQL (
sering di sebut Postgres ), merupakan sistem pengelolaan basis data
relasional, fungsi utamanya adalah menyimpan data dengan aman dan mengembalikan
data tersebut sebagai respon atas permintaan dari aplikasi perangkat lunak
lainnya. Hal tersebut dapat menangani beban kerja mulai dari aplikasi mesin
tunggal kecil sampai aplikasi Internet yang besar dengan banyak pengguna
bersamaan. Pada macOS Server, PostgreSQL adalah basis data default,
PostgreSQL juga tersedia untuk Microsoft Windows dan Linux (disertakan dalam
sebagian besar distribusi/distro).
Kelebihan:
Memiliki
fitur mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan sampai dengan 50 persen.
Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi ini telah dikurangi dari
hitungan bulan sampai hanya hitungan jam atau menit.
Kekurangan:
·
Platform specified
·
Tidak bisa download langsung dari IBM
·
Kecepatanya masih kalah dibanding MySQL dan Oracle
è
MongoDB
MongoDB merupakan
perangkat lunak basis data berorientasi dokumen cross platform
dan open source. Diklasifikasikan sebagai program
basis data NoSQL, MongoDB menggunakan dokumen mirip denga skema JSON. MongoDB
dikembangkan oleh MongoDB Inc.
è
MariaDB
MariaDB di kembangkan
dari sistem manajemen basis data relasional MySQL. Pengembangan di pimpin oleh
beberapa pengembang asli MySQL yang bercabang karena kekhawatiran atas akuisisi
oleh Oracle Corporation. MariaDB bermaksud untuk mempertahankan kompatibilitas
yang tinggi dengan MySQL dan cocok dengan API MySQL serta perintahnya. MariaDB
termasuk mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB, serta mesin
penyimpanan baru bernama Aria, yang bermaksud menjadi mesin transaksional dan
non-transaksional bahkan mungkin mesin tersebut akan disertakan dalam versi
MySQL di masa mendatang
.
è
Oracle Database
Oracle
Database (biasanya disebut sebagai Oracle RDBMS atau hanya sebagai Oracle saja)
adalah sistem manajemen basis data relasional yang diproduksi dan dipasarkan
oleh Oracle Corporation.
Penggunaan
basis data Oracle mengacu pada struktur memori server-side
sebagai SGA (System Global Area). SGA biasanya menyimpan
informasi cache seperti buffer
data, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain penyimpanan, basis data juga
terdiri dari redo log online (atau log
saja), yang menyimpan riwayat transaksional.
Oracle adalah relational database
management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
·
Menangani
manajemen space dan basis data yang besar.
·
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
·
Mendukung
akses data secara simultan
·
Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
·
Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
·
Lingkungan
yang terreplikasi
·
Banyak fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari
organisasi besar. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi
tuntutan fleksibilitas dengan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy
sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada
server yang mati. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang
rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar
untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di
organisasi yang berukuran besar.
·
Dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage
dengan mudah dan transparan. Oracle mendukung fitur Grid yang dapat
mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan
transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle
Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti
beban kerja yang terus meningkat.
·
Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat
lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat
menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif
server.
·
Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur
hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
·
Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.
Kekurangan:
·
DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia. Penggunaannya
memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
·
DBMS yang rumit dan sulit dipelajari.
·
Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat
menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
·
Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak
cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
è
SAP HANA
SAP HANA merupakan sistem pengelolaan basis
data relasional, berorientasi pada kolom dan pada hubungan antar tabel. SAP
HANA di kembangkan dan di pasarkan oleh SAP SE. Fungsi utamanya sebagai database
server adalah menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan
aplikasi. Selain itu, SAP HANA juga melakukan analisis lanjutan (analisis
prediktif, pemrosesan data spasial, analisis teks, pencarian teks, analisis
streaming, pemrosesan data grafik) dan mencakup kemampuan ETL serta server
aplikasi.
è
MemSQL
MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL
terdistribusi dan in-memory. MemSQL juga
termasuk sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MemSQL mengkompilasi Structured
Query Language (SQL) ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan
kode yang disebut “code generation“.
è
IBM Db2
IBM Db2 merupakan produk database
server yang dikembangkan oleh IBM. IBM Db2 mendukung model
relasional, namun dalam beberapa tahun terakhir IBM Db2 telah diperluas untuk
mendukung fitur relasional dan struktur non-relasional seperti JSON dan XML.
Secara historis IBM Db2 tidak seperti vendor database lainnya, IBM menghasilkan
platform khusus untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya.
Namun, pada 1990-an, IBM mulai menghasilkan produk DB2 yang umum, dirancang
dengan basis kode umum untuk berjalan di berbagai platform
(tidak harus produk IBM).
Kelebihan:
l
Memiliki fitur mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan sampai
dengan 50 persen.
l
Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi ini telah
dikurangi dari hitungan bulan sampai hanya hitungan jam atau menit.
Kekurangan:
·
Platform specified
·
Tidak bisa download langsung dari IBM
·
Kecepatanya masih kalah dibanding MySQL dan Oracle
è
Firebird

Kita bisa melihat
berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang
beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali
fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan
fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas
yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure,
trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga
support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses
migrasi antar database platform.
Beberapa
kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
·
Firebird
support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah
transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support
dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali
ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
·
Firebird
menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
·
Firebird
support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut
dengan multi-version
·
concurrency
system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang
lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai
alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with
lock.
·
Firebird
support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga
tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird
mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after
insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau
MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
·
Firebird
bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak
ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang
selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
·
Firebird
support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari
satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA
(Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
·
Software
untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk
mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole,
isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada
yang komersial atau bahkan ada yang open source.
·
Library
connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk
ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan
library untuk koneksi ke database Firebird ini.
·
Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya
komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan
Firebird biasanya adalah programmer Delphi.
Kelebihan:
·
Memiliki user base kecil namun aktif
·
Merupakan DBMS yang relatif matang untuk digunakan, dan tujuannya
menetapkan peletakan kembali Oracle dan SQL server dalam aplikasi komersil,
Firebird memiliki user-base yang loyakl, dan merupakan produk bagus untuk
bekerja dengannya, dan jika ia dapat meningkatkan kecepatan development-nya,
seperti juga meningkatkan marketing-nya, akan menjadi pesaing yang kuat.
Kekurangan:
·
Kekurangan yang paling nyata waktu itu adalah replication engine
(walaupun Firebird memiliki fitur lanjutan, yang menjaga identical copy dari
live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil, namun Open
Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke dalam Firebird
code utama. Firebird development relatif lambat.
è
Interbase
Interbase adalah sistem
manajemen basis data relasional (RDBMS) yang saat ini dikembangkan dan
dipasarkan oleh Embarcadero Technologies (dulu Borland). Interbase berbeda dari
RDBMS lain dengan “footprint” yang minim, persyaratan administrasi yang
mendekati nol, dan arsitektur multi-generasi. Interbase berjalan di sistem
operasi Microsoft Windows, macOS, Linux, Solaris serta iOS dan Android
è
Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen basis data yang
dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak
relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan
proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. RDBMS
(Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat
dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah
RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama;
sedangkan RDBMS bukanlah database. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk
andalan Microsoft untuk database server.
Sebagai server database, Microsoft SQL Server adalah produk perangkat
lunak dengan fungsi utama menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan
aplikasi perangkat lunak lain yang mungkin berjalan baik di komputer yang sama
atau pada komputer lain melalui jaringan (termasuk Internet).
Microsoft memasarkan setidaknya 12 edisi berbeda dari Microsoft
SQL Server, ditujukan untuk pengguna yang berbeda dan untuk beban kerja mulai
dari aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi yang menghadapi Internet
besar dengan banyak pengguna bersamaan.
Kelebihan :
·
Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar
sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
·
Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur
hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
·
Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan
mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan
aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya
Microsoft Visual Basic.
·
Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
·
Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery
data.
·
Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan
clustering.
Kekurangan :
·
Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat
tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak
memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
·
Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu
Microsoft Windows.
·
Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan
skala kecil dan menengah.
è
Microsoft (Office)
Access

Microsoft Access menyimpan data dalam formatnya sendiri
berdasarkan Microsoft Jet Database Engine. Access juga dapat mengimpor atau
menghubungkan langsung ke data yang tersimpan dalam aplikasi dan database
lain. Pengembang perangkat lunak dapat menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan perangkat lunak. Seperti aplikasi Microsoft Office lainnya,
Access didukung oleh Visual Basic for Applications (VBA), DAO (Data Access
Objects), ActiveX Data Objects, dan banyak komponen ActiveX lainnya.
Microsoft Access cocok di gunakan pada sistem informasi dengan
basis data terdistribusi, basis data Microsoft Access disimpan dalam file
berekstensi .mdb atau .accdb dan tidak memerlukan server basis data aktif
sehingga cenderung bersifat “portable”, Microsoft Access juga mendukung
relasional (hubungan) antar tabel sehingga jika boleh Saya akan menyebutnya
dengan “miniatur RDBMS”. Microsoft Access juga dapat dengan mudah
di-import ke dalam berbagai sistem manajemen basis data “besar” seperti
Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, dan lain sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan :
Kelebihan
·
Berbasis
file sehingga lebih portabel (tinggal dicopy).
·
Lebih
murah
·
Lebih
mudah karena ditujukan ke desktop dan tool-tool yang memudahkan serta
kemampuannya lebih dibatasi.
·
Mendukung
SQL. Para
pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA
dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan
konsep berorientasi objek.
·
Mendukung Relational database
(terbatas)
·
Kekurangan
- Bukan
merupakan database server sehingga tidak bisa/tdk cocok untuk keperluan
enterprise dan terdistribusi (misalnya Web).
- Bukan
RDBMS murni
- Tidak
mendukung multithreaded
- Tidak
begitu cepat aksesnya (karena berbasis file)
- Tidak
bisa untuk Store procedure
- Security
kalah jauh dibanding SQL Server
- Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui
jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna
cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat
klien atau server.
è
SQLite
SQLite merupakan sistem
manajemen basis data yang terdapat dalam library pemrograman C.
Berbeda dengan banyak sistem manajemen basis data lainnya, SQLite bukanlah
mesin basis data client-server. Sebaliknya,
SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga SQLite cocok di gunakan
untuk mendukung penyimpanan data akhir pengguna akhir (End-User).
SQLite cukup populer
untuk di gunakan sebagai perangkat lunak basis data yang di taman untuk
penyimpanan lokal / klien dalam perangkat lunak aplikasi seperti peramban web.
Bisa di bilang basis data yang paling banyak digunakan, seperti yang sekarang
digunakan oleh beberapa peramban web, sistem operasi, dan
sistem embedded yang luas (seperti ponsel), SQLite
juga telah terintegrasi dengan banyak bahasa pemrograman.
è
Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software
memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu
FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun
1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman
berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman. Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional.
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami
oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan
mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
Kelebihan:
·
Model data yang digunakan adalah model relasional yang
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengguna dan
paling populer.(Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua, yang
disebut relasi atau table, dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau
baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menghilangkan kesia-siaan data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan
dengan relasi lain.)
·
Simpel
·
Fitur lengkap
·
Punya database sendiri yaitu DBF
·
Akses ke database internal mudah
·
OOP murni sejak versi 6.0
·
Dinamis
·
Akses ke library eksternal mudah
·
Sederhana
·
Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi
Kekurangan:
·
Tidak tersedia tipe data pointer
·
Pembuatan report dan menu-designer belum mengimplementasikan OOP.
è
Clipper
Lebih ditujukan untuk
pengolahan data.
Mulai dikenal sekitar
tahun 80-an sampai 90-an. Clipper dimasukan ke dalam kelompok Xbase.
Kelebihan:
·
Tidak memerlukan perangkat keras yang tinggi
·
Tidak berbentuk grafis, sehingga memudahkan dalam pencetakan
melalui printer.
·
Mudah dalam pemasukan data
Kekurangan:
·
Tidak menerapakan konsep basis data secara penuh(relasi antar file
tidak didukung oleh manajemen clipper tetapi harus dilakukan oleh programmer)
·
Tidak mendukung aplikasi internet
·
Segala sesuatu dikerjakan oleh programmer (tidak ada generate code
secara otomatis oleh system)
·
Strukur program Clipper tidak beraturan, hal ini dipandang sebagai
kekurangan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh pemrogram sebagai kelebihan.
è
Database Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
SUMBER:
makasih min
BalasHapussolder
sama-sama.. semoga bermanfaat
BalasHapus