Minggu, 09 September 2018

Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pemrosesan File Dan Data Base Management System (DBMS) Dan Perbedaannya, Serta Macam-Macam Database


hallo...
pada postingan sebelumnya, kita sudahberkenalan dengan basis  data. sehingga pasa postingan kali ini kita akan membahas tentang program atau aplikasi yang menjadi perantara antara user dan komputer..
Enjoy your time..
1.      Sistem pemrosesan file (sistem file tradisional)
Sistem pemrosesan file adalah suatu aplikasi yang terdiri dari sekumpulan program aplikasi, file data dan prosedur pengerjaan stuatu proses. Sistem pemrosesan file ini mengolah data secara tradisional dengan menyimpan record-record pada file-file yang terpisah dan masing-masing hanya untuk satu program aplikasi saja.
Kekurangan sistem pemrosesan file ini adalah:
     Kesukaran mengakses data: hal ini terjadi karena adanya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasi saat membuat program Sehingga tidak bisa mengakses data.
     Data terisolir: karena program ini hanya memungkinkan satu user untuk mengakses satu database menyebabkan data terisolasi dan keaulitan mengupdate data yang berkaitan.
     Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data
(Inconsistency data):
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
     Masalah pengamanan(tidak aman): akses data pada sistem pemrosesan file hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu. Misalnya bagian kemahasiswaan hanya boleh mengakses masalah mahasiswa, bagian keuangan hanya boleh mengakses masalah keuangan. Tidak boleh mengakses file mahasiswa. Meski demikian sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
     Data ketergantungan (depence): apabila terjadi kesalahan pada program aplikasi maka data tidak dapat diakses.



2.      Sistem Manajemen Basis Data ( Data Base Management System/DBMS)  
      Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah  suatu sistem atau perangkat lunak yang menghubungkan banyak user dengan database. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol, mengakses, merawat basis data, menambah data, mengapus data dengan praktis , aman dan efisien. DBMS berisi satu koleksi data yang saling berkaitan dan satu program yang nantinya akan mengakses data tersebut.
     Database adalah kumpulan datanya sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dengan satu paket program. DBMS juga dapat diartikan sebagai semua perangkat komputer yang meliputi hardware, software, dan fIrmware yang dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data.
            Secara umum, fitur yang tersedia di DBMS adalah:
  • Keamanan : meskipun DBMS merupakan perangkat lunak yang memungkinkan banyak user yang mengakses satu database, tetapi DBMS tetap menjamin keamanan sehingga data di komputer satu dengan komputer lain tidak dapat diakses bagi yang tidak memiliki akses. DBMS juga dilengkapi keamanan sehingga data di database tidak dapat diakses bagi yang tidak memiliki izin akses.
·      Independensi/ketidakbergantungan : pada DBMS data dan program berdiri sendiri, data tidak bergantung pada yang mengakses, karena struktur data dirancang untuk kebutuhan informasi bukan berdasarkan struktur program. Program juga tidak bergantung pada data sehingga jika stryktur data diubah, program tidak perlu diubah.
·      Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
·      Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
·      Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
·      Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
·      Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS
Perusahaan
Access
Microsoft Corporation
DB2
IBM
Informix
IBM
Ingress
Computer Associate
mySQL
The MySQL Company
Oracle
Oracle Corporation
Postgres SQL
Postgres
Sybase
Sybase Inc.
Visual dBase
Borland
Visual FoxPro
FoxPro Corporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS
Perusahaan
Gemstone
Gemstone System
Matisse
ADB Inc.
Versant
Versant
Jeevan
W3 Apps.
Vision
Insyte
Objectivity
Objectivity Inc.
ObjectStone
Object Design Inc.
Poet
Poet Software.
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

Kelebihan DBMS yakni:
·      Menjaga konsistensi dan integritas data.
·      Mengendalikan atau mengurangi duplikasi data.
·      Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu.
·      Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwewenang.
·      Memaksakan penerapan standar.
·      Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen.
·      Menanggulangi konflik kebutuhan antarpemakai karena basis data di bawah kontrol administrator basis data.
·      Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.
·      Meningkatkan produktivitas pemrograman.
·      Meningkatkan konkurensi (pemakai data oleh sejumlah data) tanpa menimbulkan masalah kehilangan informasi atau integritas.
·         Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
·         Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data 
·         Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
·         Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
·         Meningkatkan layanan backup dan recovery data
·         Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS yakni:
·         Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
·         Terkadang kinerja DBMS low performance
·         Biaya & Harga DBMS yang Mahal, Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
·         diperlukan memori yang besar baik memori internal maupun memori eksternal dan spesifikasi hardware khusus.
·         sistem yang kompleks memungkinkan terjadi kesalahan dan kesulitan memelihara data.
·         peralihan sumber daya dari sistem yang lama ke DBMS yang cukup mahal. Dan waktu yang lama untuk konversi sistem
·         resiko data terpusat dan resiko kegagalan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi karena sistem DBMS menggunakan satu database untuk banyak user, sehingga apabila DBMS gagal menjalankan misi maka kegagalan dialami oleh banyak user.


Sehingga apabila dibuatkan tabel, maka perbedaan sistem pemrosesan data dengan DBMS yakni:
TABEL PERBANDINGAN

Sistem Pemrosesan file
DBMS
kelebihan
1. Setiap User memiliki database tersendiri, sehingga apabila terjadi kegagalan misi maka yang mengalami kegagalan hanya user yang bersangkutan
2. biaya relatif lebih murah

1. Keamanan yang terjaga
2. Data tidak terisolasi karena data dapat diakses bnyak user.
3. tidak adanya ketergantungan antara data dan program
3.  data dapat diakses banyak user yang memungkinkan data sharing.
4. apabila terjadi update data, data akan lebih mudah diupdate karena hanya dilakukan di satu database
kekurangan
1.  Tidak aman.
2. Data terisolasi.
3. adanya ketergantungan
4.  adanya data rangkap. Karena masing-masing user memilliki database tersendiri tidak dapat dipungkiri akan ada data rangkap disetiap user yang memiliki hubungan.
5. data rangkap memerlukan banyak memori

1. Biaya DBMS mahal serta spesifikasi yang melengkapinya juga mahal termasuk biaya jasa sumber daya manusia
2. resiko data terpusat, sehingga jika terjadi apabila terjadi kegagalan berpengaruh terhadap banyak komputer.
3. terkadang performa  lemah
4. pemeliharaan yang cukup sulit karena database menampung berbagai jenis data

Image result for dbms

Gambar 1. Data Base Management System: Banyak User dengan satu database.
Image result for sistem pemrosesan file

Gambar 2. Sistem pemrosesan File: Masing-masing user memiliki Data base tersendiri.

3.      Macam-macam Data base
è JSON
                        JSON ( JavaScript Object Notation ) merupakan format file yang menggunakan teks untuk mengirimkan data, JSON sangat umum di gunakan untuk komunikasi (pertukaran data) pada web browser dan web server sehingga memungkinkan sinkronisasi data dapat di lakukan secara real-time. JSON berasal dari JavaScript, walaupun JSON kerap kali di anggap sebagai pengembangan dari XML dengan gaya bahasa AJAX, namun saat ini telah di kembangkan menjadi “bahasa format data” yang independen, file JSON menggunakan ekstensi khusus/tersendiri yaitu “*.json”.

è XML
                        Extensible Markup Language atau XML adalah bahasa mark-up yang merupakan seperangkat aturan untuk mengkodekan dokumen dalam format yang dapat di baca manusia dan dapat di baca oleh mesin. XML menekankan generalisasi sehingga menghasilkan format data tekstual dan dapat di gunakan untuk representasi struktur basis data termasuk sinkronisasi data secara real-time, cocok di gunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web server, XML di nilai banyak memiliki kemiripan dengan JSON terutama dari segi struktur.

è MySQL
Image result for mysql
            MySQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah komponen utama perangkat lunak aplikasi LAMP. LAMP adalah akronim untuk “Linux, Apache, MySQL, Perl / PHP / Python”. Aplikasi yang menggunakan database MySQL antara lain: TYPO3, MODx, Joomla, WordPress, phpBB, MyBB, dan Drupal. MySQL juga digunakan di banyak situs berskala besar dan besar, termasuk Google (meskipun tidak untuk pencarian), Facebook, Twitter, Flickr, dan YouTube. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,  MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
·         free (bebas didownload)
·         stabil dan tangguh
·         fleksibel dengan berbagai pemrograman
·         Security yang baik
·         dukungan dari banyak komunitas
·         kemudahan management database
·         mendukung transaksi
·         perkembangan software yang cukup cepat.
Kekurangan :
·         Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
·         Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.

è PostgreSQL
Image result for postgresql
PostgreSQL ( sering di sebut Postgres ), merupakan sistem pengelolaan basis data relasional, fungsi utamanya adalah menyimpan data dengan aman dan mengembalikan data tersebut sebagai respon atas permintaan dari aplikasi perangkat lunak lainnya. Hal tersebut dapat menangani beban kerja mulai dari aplikasi mesin tunggal kecil sampai aplikasi Internet yang besar dengan banyak pengguna bersamaan. Pada macOS Server, PostgreSQL adalah basis data default, PostgreSQL juga tersedia untuk Microsoft Windows dan Linux (disertakan dalam sebagian besar distribusi/distro).
Kelebihan:
Memiliki fitur mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan sampai dengan 50 persen. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi ini telah dikurangi dari hitungan bulan sampai hanya hitungan jam atau menit.
Kekurangan:
·         Platform specified
·         Tidak bisa download langsung dari IBM
·         Kecepatanya masih kalah dibanding MySQL dan Oracle

è MongoDB
                        MongoDB merupakan perangkat lunak basis data berorientasi dokumen cross platform dan open source. Diklasifikasikan sebagai program basis data NoSQL, MongoDB menggunakan dokumen mirip denga skema JSON. MongoDB dikembangkan oleh MongoDB Inc.

è MariaDB
Related image
                        MariaDB di kembangkan dari sistem manajemen basis data relasional MySQL. Pengembangan di pimpin oleh beberapa pengembang asli MySQL yang bercabang karena kekhawatiran atas akuisisi oleh Oracle Corporation. MariaDB bermaksud untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dengan MySQL dan cocok dengan API MySQL serta perintahnya. MariaDB termasuk mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB, serta mesin penyimpanan baru bernama Aria, yang bermaksud menjadi mesin transaksional dan non-transaksional bahkan mungkin mesin tersebut akan disertakan dalam versi MySQL di masa mendatang
.
è Oracle Database
Image result for oracle
Oracle Database (biasanya disebut sebagai Oracle RDBMS atau hanya sebagai Oracle saja) adalah sistem manajemen basis data relasional yang diproduksi dan dipasarkan oleh Oracle Corporation.
Penggunaan basis data Oracle mengacu pada struktur memori server-side sebagai SGA (System Global Area). SGA biasanya menyimpan informasi cache seperti buffer data, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain penyimpanan, basis data juga terdiri dari redo log online (atau log saja), yang menyimpan riwayat transaksional.
            Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
·         Menangani manajemen space dan basis data yang besar.
·         Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
·         Mendukung akses data secara simultan
·         Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
·         Menjamin ketersediaan yang terkontrol
·         Lingkungan yang terreplikasi

·         Banyak fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dengan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
·         Dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
·         Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
·         Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
·         Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.

Kekurangan:
·         DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia. Penggunaannya memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
·         DBMS yang rumit dan sulit dipelajari.
·         Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
·         Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.

è SAP HANA
                        SAP HANA merupakan sistem pengelolaan basis data relasional, berorientasi pada kolom dan pada hubungan antar tabel. SAP HANA di kembangkan dan di pasarkan oleh SAP SE. Fungsi utamanya sebagai database server adalah menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi. Selain itu, SAP HANA juga melakukan analisis lanjutan (analisis prediktif, pemrosesan data spasial, analisis teks, pencarian teks, analisis streaming, pemrosesan data grafik) dan mencakup kemampuan ETL serta server aplikasi.

è MemSQL
                        MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL terdistribusi dan in-memory. MemSQL juga termasuk sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MemSQL mengkompilasi Structured Query Language (SQL) ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode yang disebut “code generation“.

è IBM Db2
                        IBM Db2 merupakan produk database server yang dikembangkan oleh IBM. IBM Db2 mendukung model relasional, namun dalam beberapa tahun terakhir IBM Db2 telah diperluas untuk mendukung fitur relasional dan struktur non-relasional seperti JSON dan XML. Secara historis IBM Db2 tidak seperti vendor database lainnya, IBM menghasilkan platform khusus untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya. Namun, pada 1990-an, IBM mulai menghasilkan produk DB2 yang umum, dirancang dengan basis kode umum untuk berjalan di berbagai platform (tidak harus produk IBM).
Kelebihan:
l  Memiliki fitur mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan sampai dengan 50 persen.
l Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi ini telah dikurangi dari hitungan bulan sampai hanya hitungan jam atau menit.

Kekurangan:

·      Platform specified
·      Tidak bisa download langsung dari IBM
·      Kecepatanya masih kalah dibanding MySQL dan Oracle

è Firebird
Firebird adalah sistem manajemen basis data SQL relasional yang open source dan berjalan di Linux, Microsoft Windows, Mac OS X dan berbagai sistem operasi Unix-like. Basis data Firebird merupakan cabang dari edisi open source Borland Interbase pada tahun 2000, namun sejak Firebird 1.5, kode tersebut sebagian besar telah ditulis ulang.
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
·         Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
·         Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
·         Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version
·         concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
·         Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
·         Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
·         Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
·         Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
·         Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
·                     Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi.
Kelebihan:
·         Memiliki user base kecil namun aktif
·         Merupakan DBMS yang relatif matang untuk digunakan, dan tujuannya menetapkan peletakan kembali Oracle dan SQL server dalam aplikasi komersil, Firebird memiliki user-base yang loyakl, dan merupakan produk bagus untuk bekerja dengannya, dan jika ia dapat meningkatkan kecepatan development-nya, seperti juga meningkatkan marketing-nya, akan menjadi pesaing yang kuat.
Kekurangan:
·         Kekurangan yang paling nyata waktu itu adalah replication engine (walaupun Firebird memiliki fitur lanjutan, yang menjaga identical copy dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil, namun Open Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke dalam Firebird code utama. Firebird development relatif lambat.

è Interbase
Interbase adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang saat ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Embarcadero Technologies (dulu Borland). Interbase berbeda dari RDBMS lain dengan “footprint” yang minim, persyaratan administrasi yang mendekati nol, dan arsitektur multi-generasi. Interbase berjalan di sistem operasi Microsoft Windows, macOS, Linux, Solaris serta iOS dan Android



è Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen basis data yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.  Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.  Sebagai server database, Microsoft SQL Server adalah produk perangkat lunak dengan fungsi utama menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi perangkat lunak lain yang mungkin berjalan baik di komputer yang sama atau pada komputer lain melalui jaringan (termasuk Internet).
Microsoft memasarkan setidaknya 12 edisi berbeda dari Microsoft SQL Server, ditujukan untuk pengguna yang berbeda dan untuk beban kerja mulai dari aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi yang menghadapi Internet besar dengan banyak pengguna bersamaan.
Kelebihan :
·      Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
·      Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
·      Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
·      Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
·      Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
·      Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.

Kekurangan :
·      Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
·      Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
·      Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.

è Microsoft (Office) Access

Image result for ms accessMicrosoft Access merupakan sistem manajemen basis data (database management system / DBMS) dari Microsoft yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan antarmuka dan alat pengembangan perangkat lunak. Access adalah bagian dari rangkaian aplikasi Microsoft Office, termasuk dalam edisi Profesional dan edisi yang lebih tinggi atau dijual terpisah (hanya Microsoft Access saja).
Microsoft Access menyimpan data dalam formatnya sendiri berdasarkan Microsoft Jet Database Engine. Access juga dapat mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang tersimpan dalam aplikasi dan database lain. Pengembang perangkat lunak dapat menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan perangkat lunak. Seperti aplikasi Microsoft Office lainnya, Access didukung oleh Visual Basic for Applications (VBA), DAO (Data Access Objects), ActiveX Data Objects, dan banyak komponen ActiveX lainnya.
Microsoft Access cocok di gunakan pada sistem informasi dengan basis data terdistribusi, basis data Microsoft Access disimpan dalam file berekstensi .mdb atau .accdb dan tidak memerlukan server basis data aktif sehingga cenderung bersifat “portable”, Microsoft Access juga mendukung relasional (hubungan) antar tabel sehingga jika boleh Saya akan menyebutnya dengan “miniatur RDBMS”. Microsoft Access juga dapat dengan mudah di-import ke dalam berbagai sistem manajemen basis data “besar” seperti Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, dan lain sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan :
Kelebihan
·         Berbasis file sehingga lebih portabel (tinggal dicopy).
·          Lebih murah
·         Lebih mudah karena ditujukan ke desktop dan tool-tool yang memudahkan serta kemampuannya  lebih dibatasi.
·         Mendukung SQL. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
·          Mendukung Relational database (terbatas) 
·          
Kekurangan
  • Bukan merupakan database server sehingga tidak bisa/tdk cocok untuk keperluan enterprise dan terdistribusi (misalnya Web).
  • Bukan RDBMS murni
  • Tidak mendukung multithreaded
  • Tidak begitu cepat aksesnya (karena berbasis file)
  • Tidak bisa untuk Store procedure
  • Security kalah jauh dibanding SQL Server
  • Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.


è SQLite
SQLite merupakan sistem manajemen basis data yang terdapat dalam library pemrograman C. Berbeda dengan banyak sistem manajemen basis data lainnya, SQLite bukanlah mesin basis data client-server. Sebaliknya, SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga SQLite cocok di gunakan untuk mendukung penyimpanan data akhir pengguna akhir (End-User).
SQLite cukup populer untuk di gunakan sebagai perangkat lunak basis data yang di taman untuk penyimpanan lokal / klien dalam perangkat lunak aplikasi seperti peramban web. Bisa di bilang basis data yang paling banyak digunakan, seperti yang sekarang digunakan oleh beberapa peramban web, sistem operasi, dan sistem embedded yang luas (seperti ponsel), SQLite juga telah terintegrasi dengan banyak bahasa pemrograman.

è Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman. Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
Kelebihan:
·       Model data yang digunakan adalah model relasional yang merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengguna dan paling populer.(Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua, yang disebut relasi atau table, dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kesia-siaan data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.)
·      Simpel
·      Fitur lengkap
·      Punya database sendiri yaitu DBF
·      Akses ke database internal mudah
·      OOP murni sejak versi 6.0
·      Dinamis
·      Akses ke library eksternal mudah
·      Sederhana
·      Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi
Kekurangan:

·      Tidak tersedia tipe data pointer
·      Pembuatan report dan menu-designer belum mengimplementasikan OOP.

è    Clipper

Lebih ditujukan untuk pengolahan data.
Mulai dikenal sekitar tahun 80-an sampai 90-an. Clipper dimasukan ke dalam kelompok Xbase.

Kelebihan:

·      Tidak memerlukan perangkat keras yang tinggi
·      Tidak berbentuk grafis, sehingga memudahkan dalam pencetakan melalui printer.
·      Mudah dalam pemasukan data

Kekurangan:

·      Tidak menerapakan konsep basis data secara penuh(relasi antar file tidak didukung oleh manajemen clipper tetapi harus dilakukan oleh programmer)
·      Tidak mendukung aplikasi internet
·      Segala sesuatu dikerjakan oleh programmer (tidak ada generate code secara otomatis oleh system)
·      Strukur program Clipper tidak beraturan, hal ini dipandang sebagai kekurangan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh pemrogram sebagai kelebihan.

è    Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.



SUMBER:









2 komentar:

Catatan Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Pengertian (1) Manajemen proyek perangkat lunak terdiri dari 3 suku kata yakni manajemen, proyek, dan perangkat lunak. Manajemen berarti M...