Minggu, 30 September 2018

Abstraksi data, Model relasional dan Kardinalitas


Abstraksi Data

Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalm melihat bagaimana data diolah didalam system, sehingga nantinya dapat enjadi kondisi yang dilihat oleh pengguna seharihri.

Pada abstraksi data ini, tidak hanya diperhatikan bagaimana data masuk dan disimpna, tetapi menyangkut segala hal bagaimana data diabstraksikan.

Sebuah database management system seringkali menyembunyikan detail bagaiman data disimpan dan diolah dalam system database, hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna karena seringkali data yang sebelumnya berbeda engan data yan tersimpan secara fisik. Sehingga tujuan utama dari DBMS itu sendiri yakni menyediakan fasilitas antarmuka dengan sisyem yang telah menyembunyikan bentuk sebenarnya dari data itu.

Database dapat dipandang dari 2 yaitu:

1.      sudut pandang pengguna yakni orang-orang yang menggunakan database dan perancang database.

2.      perancang database adalah orang yang berperan sebagai perancang dan pengelola database

kedua Pandangan  tersebut menunjukkan level pandangan terhadap suatu database. Pandangan terhadap database sering disebut sebagai arsitektur database atau abtraksi database dan terbagi menjadi 3 Tingkatan pada abstraksi data, yakni :

1.      Level Fisik (Physical Level)

Level abstraksi data yang paling rendah, yang menggambarkan bagaimana (how) data disimpan dalam kondisi sebenarnya atau diorganisasikan decara fisik atau aktual. Represents berupa teks, anfka dan bit.Level ini sangat kompleks karena struktur data dijelaskan secara rinci.

Level ini dibutuhkan oleh system enginner, pakar software dan hardware.

Physical level sering disebut sebagai level eksternal merupakan bentuk implementasi konseptual, yaitu suatu pandangan perancang yang bekaitan dengan permasalahan teknik penyimpanan data dalam database ke dalam media penyimpanan yang digunakan. Pandangan ini bersifat sangat teknis danlebih berorientasi pada mesin, yaitu berkaitan dengan organisasi berkas database.



2.      Level Konseptual (Conceptual Level/ Global Logical)

Level konseptual merupakan level abstraksi yang berada diantara level logika pandangan pengguna dan level fisik. Level ini memberikan gambaran tentang data apa yang sebenarnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan (entitas,atribut, dan relasinya). Data Pengguna tidak mempedulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, pengambaran cukup dengan memakai kotak, garis, dan hubungan secukupnya.



3.      Level pandangan pengguna (External  View/logic)

Level pandangan pengguna atau level eksternal merupakan pandangan para pengguna database pada masing-masing pengguna database, sehingga memiliki cara pandang yang berbeda-beda tergantung pada macam data apa saja yang tersedia atau dapat diakases oleh pengguna. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Pengguna tidak perlu tahu bagaimana sebenarnya data-data tersebut tersimpan. Pada level ecternal view ini data berbentuk narasi dan lebih ngalur ngindur sehingga perlu dianalisa dan berupa konseptual.   Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.





 Struktur Basis Data (Konsep Basis Data)

Arsitektur basis data merupakan serangkaian pengetahuan tentang pemodelan data. Pengetahuan tentang File, table, field, record indeks, abstraksi data dan serangkaian konsep yang digunakan untuk membuat diskripsi struktur basis data. Melalui diskripsi Struktur basis data dapat ditentukan jenis data, hubungan dan konstrain (keterbatasan) data yang ditangani. Dalam basis data, data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file).

·         Elemen (kolom atau field) data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.

·         Rekaman (record) merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Record terdiri dari satu atau lebih suatu field.  Istilah lain dari record adalah baris atau tupel.

·         Berkas(file) adalah himpunan seluruh record yang bertipe sama Didalam manajemen basis data, data disimpan dalam bentuk Berkas atau file. 
  • karakter bagian terkecil barupa angka dan huruf.
   








Model  Basis Data Relasional


Model Data Relasional adalah kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing- masing relasi tersusun atas tuple(baris) dan atribut(kolom) yang menggambarkan sebuah berkas data.

Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam memori sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang kita buat.

Pada model data ini, data dan hubungan antar data memiliki nama yang unik yang berguna untuk merepresentasikan data. Sehingga tidak ada data yang kembar.
Pada model relasional, basis data akan disebar ( dipilah-pilih­) ke dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan baris data (row/record) dan lajur vertikal biasa disebut dengan kolom (column/field). Disetiap pertemuan baris data dan kolom itulah, item-item data (satuan data terkecil) ditempatkan.

Model data ini dianggap mudah karena menggunakan table yang merupakan hal yang tidak asing di kehidupan sehari-hari. Contohnya mengenai informasi mahasiswa yang  direpresentasikan pada relasi MAHASISWA yang mengandung informasi nomor induk mahasiswa, nama, alamat, prodi dan fakultas tempat mahasiswa kuliah.



Tiga komponen yang mendasari model data relasional:

1.Struktur data

2.Pemanipulasi data

3.Integritas data



Istilah-istilah dalam model data relasional

Kunci Relasi :

1.      SUPERKEY : satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik.Berdasarkan contoh relasi sebelumnya, maka superkey-nya adalah : {nim, nama_mhs} dan {nim}.

2.      CANDIDATE KEY : relasi mungkin mempunyai lebih dari satu key. Masing-masing disebut candidate key.

3.      PRIMARY KEY (PK) : candidate key yang digunakan untuk mengidentifikasikan tuple yang unik pada suatu relasi. Berdasarkan contoh sebelumnya, maka primary key-nya adalah nim.

4.      FOREIGN KEY (FK) : suatu skema relasi dapat memiliki atribut yang menunjuk ke primary key dari relasi lain. Atribut ini disebut foreign key.



Relational Integrity Rules (Aturan Integritas Relasional)

1.Null : Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada.

2.Entity Integrity : Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.

3.Referential Integrity : Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.



Bahasa Pada Basis Data Relasional

Bahasa Basis Data Relasional Menggunakan bahasa query pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek pencarian data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena merupakan inti dari upaya untuk pengelolaan data.

Bahasa query terbagi 2 :

1. Bahasa Formal

Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol- simbol matematis.
Contoh :

•Aljabar Relasional : Bahasa query prosedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.

•Kalkulus Relasional : Bahasa query non-prosedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Kalkulus Relasional terbagi menjadi dua yaitu Kalkulus Relasional Tupel dan Kalkulus Relasional Domain.

2. Bahasa Komersial

Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi
agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).

Contoh :
• QUEL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• QBE : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• SQL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.





Model Data Rasional lebih luas dibandingkan yang lain .nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan dalam berbagai proses pencarian data . hal ini tidak terdapat pada model data herarkhi dan jaringan dimana manipulasi data dibatasi oleh bagaimana struktur data dibuat. Dengan model data relasional yang bentuknya sederhana sehingga seseorang mudah melakukan berbagai operasi data.


Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi:
1. Tak ada tupel (baris) data yang kembar
2. Urutan tuple tidaklah penting (tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan)
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnnya sama untuk semua tupel


Sebagaimana dikatakan didepan, tupel-tupel yang terdapat pada suatu relasi tidak ada yang kembar. Sesungguhnya bagian yang menyebabkan tidak adannya tupel yang kembar adalah yang disebut kunci primer. Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi baris dalam tabel.

C. Keuntungan & kelemahan model data reasional
Keuntungan lain menggunakan model data relasional dibandingkan dengan model data herarkhi dan jaringan adalah:
1. model data rasional lebih luas dibandingkan yang lain .nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan dalam berbagai proses pencarian data . hal ini tidak terdapat pada model data herarkhi dan jaringan dimana manipulasi data dibatasi oleh bagaimana struktur data dibuat.
2. Model data relasional mempunyai latar belakang teori matematik. Hal ini akan memudahkan dalam pembentukan hubungan matematis sebagai dasar dalam prosedur pemrosesan data disamping pemrograman komputer . sebab bagaimanapun juga dalam pelaksanaan sistem harus dilakukan dalam bahasa program tertentu .
3. Pengorganisasian model relasional sangat sederhana , sehingga mudah dipahami .
4. Basis data yang sama biasanya dapat disajikan lebih sedikit terjadi data rangkap (Redun-dansy data) dengan menggunakan model relasional dibandingkan dengan model data herarkhi dan jaringan.

5. menggunakan table, sehingga lebih muda dimengerti.
Sedangkan kelemahannya adalah :
1. Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dala,m jumlah besar dan tingkat kompleksitasnya tinggi.
2. Proses pencarian informasinya lebih lambat. Hal ini disebabkan beberapa tabel tidak dihubungkan secara fisik (seperti pada model hirarkhi atau jaringan).dalam manipulasi data menggunakan beberapa tabel akan memerlukan waktu yang lama , karena tabel-tabel haus dihubungkan terlebih dahulu.


Pengertian Menurut Entity Relationship Diagram (ERD)

          Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

 Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database. Notsinya IDEF1X.



Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :

a. Entitas

 (entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.

Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.

b.  Hubungan (relasi/relationship)

Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas. merepresentasikan hubungan antar obyek di dunia nyata.

Macam-Macam Relasi antar tabel:

One-to-many. Misalkan terdapat relasi antara tabel ibu dan tabel anak dengan nama relasi “mempunyai” dan relasinya one-to-many. Artinya satu record pada tabel ibu boleh berelasi (mempunyai) dengan banyak record pada tabel anak. Namun satu record pada tabel anak hanya boleh berelasi dengan satu record saja pada tabel ibu Gambar relasi one-to-many:

One-to-one. Jika dua tabel berelasi one-to-one artinya setiap record di entitas pertama hanya akan berhubungan dengan satu record di entitas kedua begitu pula sebaliknya. Conrohnya relasi antara tabel pegawai dan alamat pegawai. Satu record pegawai hanya berhubungan dengan satu record alamat pegawai beitu pula sebaliknya. Entitas 3 merupakan atribut yang unik di entitas 4. Gambar relasi one-to-one:

Many-to-many. Jika tabel satu berelasi dengan tabel dua dengan relasi any-to-many artinya ada banyak record di entitas satu dan entitas dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya relasi many-to-many antara tabel transaksi dan barang. Satu record transaksi bisa berhubungan dengan banyak record barang, begitu pula sebaliknya. Gambar relasi many-to-many:

c.  Atribut

Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data. Atribut adalah ciri-ciri kualitatif yang dimiliki oleh suatu obyek, yang mencerminkan sifat-sifat dari obyek tersebut. Field menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.

Derajat Relasi Minimum-Maximum

Menunjukkan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar entitas. Misalnya: pada relasi “bekerja untuk” pada entitas pegawai terhadap departemen Derajat relasi minimumnya adalah satu. Dalam arti lain, setiap pegawai minimal harus memiliki sebuah relasi terhadap Departemen, atau setiap pegawai selalu memiliki tempat di mana dia bekerja. Notasi (x,y) pada relasi menunjukkan derajat minimum (x) dan derajat maksimum (y) pada sebuah relasi. Partisipasi total bisa dinotasikan dengan memberikan derajat relasi minimum (x) = 1.

 Jenis-jenis atribut :

Atribut Key

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama

Contoh : Nomor induk mahasiswa (NIM), NISS dan nomor pokok lainnya

Atribut simple

atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi

Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.

Atribut Multivalue

nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan

Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.

Atribut Composite

Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.

Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang

Atribut Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus




Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:

Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

Notasi Simbolik dalam Diagram ER

Persegi panjang : himpunan entitas

Elips : atribut (atribut yang sebagai kunci digarisbawahi)

Belah ketupat : himpunan relasi

Garis : penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Kardinalitas Relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan M untuk relasi satu-ke-banyak, M dan M untuk relasi banyak-ke-banyak)




Minggu, 23 September 2018

Komponen Basis data dan pemanfaatan basis data pada industri




Basis data merupakan tempat penyimpanan data yang diakses oleh user menggunakan komputer yang memiliki berbagai komponendidalamnya. Istilah data base menjadi tidak asing lagi di berbagai instansi baik pemerintahan, militer, kesehatan, perbankan dan lain-lain. System database ini menggantikan system pencatatan manual yang memiliki banyak kekurangan dalam segi sharing data, perawatan data, kemudahan akses dan berbagai kekurangan lain.

            Pada postingan sebelumnya telah di bahas terkait basis data dan management basis data, sehingga kali ini saya akan membahas tentang komponen basis data.

Adapun komponen basis data yakni:

  • Hardware

Hardware atau perangkat keras. Hardware digunakan untuk mendukung operasi pengolahan data. Contoh dari hardware ini adalah CPU, komputer, terminal, memori, disk dan lain-lain. Biasanya untuk penggunaan Database management diperlukan memori yang besar dan spesifikasi hardware khusus.

 
  • Software system operasi.

System operasi adalah perangkat lunak yang bersifat pilihan yang berarti kita bisa memilih salah satu dari system operasi yang ada. Fungsi software system operari ini adalah untuk memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya, serta melakukan operasi dasar pada sistem komputer. Software system operasi ini harus cocok dengan software basis data yang digunakan. Contoh software system operasi adalah linux ( Ubuntu,xubuntu), window(xp, 7, 8, 10), dan lain-lain


  • Software pengelolah basis data 

Software pengelolah basis data adalah perangkat lunak yang menjembatani antara hardware yang berisi software system operasi dan di akses oleh user dengan database. Dengan software pengelolah basis data ini user bisa mengontrol, memilihara dan mengakses data secara praktis, efisien, dapat mudah di sharing, terjaga keamanan data dan recovery data bila data rusak serta berbagai fitur lain. Software pengelola basis data memberikan kemudahan user untuk menggunakan softare tersebut tanpa tahu struktur data software sangat rumit.  contoh software pengelolah system basis data yakni DBMS (database managemen system).



  • Software program aplikasi

Merupakan perangkat lunak untuk mengelola basis data. lihat postingan sebelumnya berbagai software aplikasi basis data



  •  Data

Data merupakan catatan atas kumpulan fakta. Merupakan bentuk jama dari datum. Kumpulan-fakta-fakta ini akan membentuk sebuah file yang saling berhubungan dan dengar taatacara tertentu akan membentu data baru atau informasi yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu.. Data  tersusun secara berjenjang dari karakter, field, record, file, dan data. Di dalam database dikenal istilah entitas (entity) dan atribut. Entitas bisa berupa tempat, kejadian, konsep, atau orang yang informasinya direkam. Setiap entitas memiliki sebutan untuk mewakili suatu entitas, yang disebut atribut.  Sebagai contoh, entitas mahasiswa pada suatu perguruan tinggi memiliki atribut nama, nomor induk, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, dan sebagainya. Informasi tentang mahasiswa bersangkutan selanjutnya diproses menjadi file tertentu, digabungkan dengan file-file mahasiswa lainnya, sehingga menjadi data tentang kemahasiswaan.



  • User (pengguna)

Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

Klasifikasi user adalah:

 Database Administrator, yaitu user yang menjadi pusat pengendali seluruh sistem database. Berwenang utuk menentukan pola struktur database, memodifikasinya, membagi tugas pengolahan, dan sebagainya.
  • Aplication Programmer, yaitu user yang membuat program aplikasi untuk berinteraksi dengan sistem atau mengakses database dengan cara pemanggilan bahasa pemrograman tertentu.
  • Sophisticated User, yaitu user yang melakukan request (permintaan) untuk berinteraksi dengan sistem dalam bentuk bahasa query database, seperti menggunakan MS-Access, SQL, dan sebagainya.

  • Specialized User, yaitu user yang menulis aplikasi database tidak untuk pemrosesan data secara tradisional melainan untuk keperluan khusus seperti pengolahan citra, sistem pakar, atau aplikasi artificial intelegent.

  • Naive User, yaitu user umum yang tidak memerlukan keahlian khusus dalam pemrograman dan cukup menjalankan aplikasi yang tersedia untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengakses data.







Penggunaan database pada industry

Adapun penggunaan database pda industry yakni:

Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem informasi tersebut.

Perusahaan harus bisa memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data yang ada.  Database yang mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).

Bukan suatu pekerjaan yang mudah dalam mengelola informasi pada perusahaan,informasi ini meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain..




Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis

Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan.
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung. Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship Management), bila perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari data customer yang telah tersimpan di dalam Database.

Tipe Database

Terdapat 12 tipe database, antara lain:

1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database, dab sebagainya.


2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.


3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.


4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.


5. End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.


6. External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.


7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll. 


8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.


9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.


10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.


11. Real-time databases:Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.


12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari



Penggunaan database di perbankan

Untuk mempermudah menyimpan data konsumen terkait identitas, jumlah nominal yang ditabung, dipinjam dan lain-lain/

Basis data digunakan untuk mempermudah pengaksesan data kembali, recovery data dan sharing data terkait perbankan.

Dengan adanya basis data, system yang sedang dipakai akan menjadi lebih efisien dan apabila terjadi aktivitas perbankan akan segera dicatat.



Penggunaan database di transportasi

Penggunaan database pada transportasi sangat terasa pada transportasi online dan transportasi skala besar seperti penerbangan, kapal feri dan kereta api serta buas antar wilayah.

Pada transfortasi online seperti GOJEK dan lain-lain, database berguna untuk menyimpan informasi terkait pengojek, informasi terkait lokasi, informasi terkait harga, informasi terkait pelanggan, informasi terkait fitur-fitur yang berada di aplikasi gojek.

Sedangakan  pada transfortasi skala besar, database digunakan untuk menyimpan data terkait aktivitas pembelian tiket, jadwal mode transfortasi beroperasi, dan lai-lain/





Pengunaan database dalam pendiddikan.

Selain pada industri, database juga dimanfaatkan dalam pendidikan. Hal ini dapat dilihat pada siakad mahasiswa. Database akan menyimpan idenntitas mahasiswa dari nama dan nim sampai informasi dasar seputar mahasiswa. Selain itu database jug menyimpan jadwal mata kuliah yang telah diambil mahasiswa, nilai mahasiswa yang diinput dosen, UKT yang telah dibayarkan, rogress mahasiswa selama ini dan semua data yang terkait mahasiswa. Sehingga data bisa diakses oleh semua pihak berdasarkan izin akases.



Penggunaan database pada kesehatan

Penggunaan database pada dunia kesehatan erat kaitannya dengan data terkait pasien dan keluarga pasien, manajemen rumah sakit dan dokter serta perawat.

database menyimpan data terkait identitas pasien, penyakit diderita, jadwal minum obat dan perawatan lain, lalu termasuk pasien BPJS atau umum. Selain itu database juga menyimpan data terkait manajemen keuangan rumah sakit dan terkait pegawai yang dimiliki rumah sakit.


sumber








Sabtu, 22 September 2018

Komponen Jaringan komputer

Pada postingan kali ini saya akan berbagi terkait jaringan komputer. File berformat ppt ini berisi tentang komponen-komponen jaringan computer, Perkembangan jaringan computer, Perbedaan LTE, WiFi, WIMAX, WIBro  dan EVDO, perbedaan broadband dan baseband, dan define IoT (internet of Things)
semoga bermanfaat…

Link Download.. Click Here.. Gdrive Format




Good Luck.. :)❤❤❤❤❤❤❤

Minggu, 09 September 2018

Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pemrosesan File Dan Data Base Management System (DBMS) Dan Perbedaannya, Serta Macam-Macam Database


hallo...
pada postingan sebelumnya, kita sudahberkenalan dengan basis  data. sehingga pasa postingan kali ini kita akan membahas tentang program atau aplikasi yang menjadi perantara antara user dan komputer..
Enjoy your time..
1.      Sistem pemrosesan file (sistem file tradisional)
Sistem pemrosesan file adalah suatu aplikasi yang terdiri dari sekumpulan program aplikasi, file data dan prosedur pengerjaan stuatu proses. Sistem pemrosesan file ini mengolah data secara tradisional dengan menyimpan record-record pada file-file yang terpisah dan masing-masing hanya untuk satu program aplikasi saja.
Kekurangan sistem pemrosesan file ini adalah:
     Kesukaran mengakses data: hal ini terjadi karena adanya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasi saat membuat program Sehingga tidak bisa mengakses data.
     Data terisolir: karena program ini hanya memungkinkan satu user untuk mengakses satu database menyebabkan data terisolasi dan keaulitan mengupdate data yang berkaitan.
     Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data
(Inconsistency data):
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
     Masalah pengamanan(tidak aman): akses data pada sistem pemrosesan file hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu. Misalnya bagian kemahasiswaan hanya boleh mengakses masalah mahasiswa, bagian keuangan hanya boleh mengakses masalah keuangan. Tidak boleh mengakses file mahasiswa. Meski demikian sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
     Data ketergantungan (depence): apabila terjadi kesalahan pada program aplikasi maka data tidak dapat diakses.



2.      Sistem Manajemen Basis Data ( Data Base Management System/DBMS)  
      Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah  suatu sistem atau perangkat lunak yang menghubungkan banyak user dengan database. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol, mengakses, merawat basis data, menambah data, mengapus data dengan praktis , aman dan efisien. DBMS berisi satu koleksi data yang saling berkaitan dan satu program yang nantinya akan mengakses data tersebut.
     Database adalah kumpulan datanya sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dengan satu paket program. DBMS juga dapat diartikan sebagai semua perangkat komputer yang meliputi hardware, software, dan fIrmware yang dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data.
            Secara umum, fitur yang tersedia di DBMS adalah:
  • Keamanan : meskipun DBMS merupakan perangkat lunak yang memungkinkan banyak user yang mengakses satu database, tetapi DBMS tetap menjamin keamanan sehingga data di komputer satu dengan komputer lain tidak dapat diakses bagi yang tidak memiliki akses. DBMS juga dilengkapi keamanan sehingga data di database tidak dapat diakses bagi yang tidak memiliki izin akses.
·      Independensi/ketidakbergantungan : pada DBMS data dan program berdiri sendiri, data tidak bergantung pada yang mengakses, karena struktur data dirancang untuk kebutuhan informasi bukan berdasarkan struktur program. Program juga tidak bergantung pada data sehingga jika stryktur data diubah, program tidak perlu diubah.
·      Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
·      Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
·      Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
·      Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
·      Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS
Perusahaan
Access
Microsoft Corporation
DB2
IBM
Informix
IBM
Ingress
Computer Associate
mySQL
The MySQL Company
Oracle
Oracle Corporation
Postgres SQL
Postgres
Sybase
Sybase Inc.
Visual dBase
Borland
Visual FoxPro
FoxPro Corporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS
Perusahaan
Gemstone
Gemstone System
Matisse
ADB Inc.
Versant
Versant
Jeevan
W3 Apps.
Vision
Insyte
Objectivity
Objectivity Inc.
ObjectStone
Object Design Inc.
Poet
Poet Software.
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

Kelebihan DBMS yakni:
·      Menjaga konsistensi dan integritas data.
·      Mengendalikan atau mengurangi duplikasi data.
·      Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu.
·      Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwewenang.
·      Memaksakan penerapan standar.
·      Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen.
·      Menanggulangi konflik kebutuhan antarpemakai karena basis data di bawah kontrol administrator basis data.
·      Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.
·      Meningkatkan produktivitas pemrograman.
·      Meningkatkan konkurensi (pemakai data oleh sejumlah data) tanpa menimbulkan masalah kehilangan informasi atau integritas.
·         Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
·         Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data 
·         Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
·         Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
·         Meningkatkan layanan backup dan recovery data
·         Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS yakni:
·         Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
·         Terkadang kinerja DBMS low performance
·         Biaya & Harga DBMS yang Mahal, Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
·         diperlukan memori yang besar baik memori internal maupun memori eksternal dan spesifikasi hardware khusus.
·         sistem yang kompleks memungkinkan terjadi kesalahan dan kesulitan memelihara data.
·         peralihan sumber daya dari sistem yang lama ke DBMS yang cukup mahal. Dan waktu yang lama untuk konversi sistem
·         resiko data terpusat dan resiko kegagalan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi karena sistem DBMS menggunakan satu database untuk banyak user, sehingga apabila DBMS gagal menjalankan misi maka kegagalan dialami oleh banyak user.


Sehingga apabila dibuatkan tabel, maka perbedaan sistem pemrosesan data dengan DBMS yakni:
TABEL PERBANDINGAN

Sistem Pemrosesan file
DBMS
kelebihan
1. Setiap User memiliki database tersendiri, sehingga apabila terjadi kegagalan misi maka yang mengalami kegagalan hanya user yang bersangkutan
2. biaya relatif lebih murah

1. Keamanan yang terjaga
2. Data tidak terisolasi karena data dapat diakses bnyak user.
3. tidak adanya ketergantungan antara data dan program
3.  data dapat diakses banyak user yang memungkinkan data sharing.
4. apabila terjadi update data, data akan lebih mudah diupdate karena hanya dilakukan di satu database
kekurangan
1.  Tidak aman.
2. Data terisolasi.
3. adanya ketergantungan
4.  adanya data rangkap. Karena masing-masing user memilliki database tersendiri tidak dapat dipungkiri akan ada data rangkap disetiap user yang memiliki hubungan.
5. data rangkap memerlukan banyak memori

1. Biaya DBMS mahal serta spesifikasi yang melengkapinya juga mahal termasuk biaya jasa sumber daya manusia
2. resiko data terpusat, sehingga jika terjadi apabila terjadi kegagalan berpengaruh terhadap banyak komputer.
3. terkadang performa  lemah
4. pemeliharaan yang cukup sulit karena database menampung berbagai jenis data

Image result for dbms

Gambar 1. Data Base Management System: Banyak User dengan satu database.
Image result for sistem pemrosesan file

Gambar 2. Sistem pemrosesan File: Masing-masing user memiliki Data base tersendiri.

3.      Macam-macam Data base
è JSON
                        JSON ( JavaScript Object Notation ) merupakan format file yang menggunakan teks untuk mengirimkan data, JSON sangat umum di gunakan untuk komunikasi (pertukaran data) pada web browser dan web server sehingga memungkinkan sinkronisasi data dapat di lakukan secara real-time. JSON berasal dari JavaScript, walaupun JSON kerap kali di anggap sebagai pengembangan dari XML dengan gaya bahasa AJAX, namun saat ini telah di kembangkan menjadi “bahasa format data” yang independen, file JSON menggunakan ekstensi khusus/tersendiri yaitu “*.json”.

è XML
                        Extensible Markup Language atau XML adalah bahasa mark-up yang merupakan seperangkat aturan untuk mengkodekan dokumen dalam format yang dapat di baca manusia dan dapat di baca oleh mesin. XML menekankan generalisasi sehingga menghasilkan format data tekstual dan dapat di gunakan untuk representasi struktur basis data termasuk sinkronisasi data secara real-time, cocok di gunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web server, XML di nilai banyak memiliki kemiripan dengan JSON terutama dari segi struktur.

è MySQL
Image result for mysql
            MySQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah komponen utama perangkat lunak aplikasi LAMP. LAMP adalah akronim untuk “Linux, Apache, MySQL, Perl / PHP / Python”. Aplikasi yang menggunakan database MySQL antara lain: TYPO3, MODx, Joomla, WordPress, phpBB, MyBB, dan Drupal. MySQL juga digunakan di banyak situs berskala besar dan besar, termasuk Google (meskipun tidak untuk pencarian), Facebook, Twitter, Flickr, dan YouTube. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,  MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
·         free (bebas didownload)
·         stabil dan tangguh
·         fleksibel dengan berbagai pemrograman
·         Security yang baik
·         dukungan dari banyak komunitas
·         kemudahan management database
·         mendukung transaksi
·         perkembangan software yang cukup cepat.
Kekurangan :
·         Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
·         Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.

è PostgreSQL
Image result for postgresql
PostgreSQL ( sering di sebut Postgres ), merupakan sistem pengelolaan basis data relasional, fungsi utamanya adalah menyimpan data dengan aman dan mengembalikan data tersebut sebagai respon atas permintaan dari aplikasi perangkat lunak lainnya. Hal tersebut dapat menangani beban kerja mulai dari aplikasi mesin tunggal kecil sampai aplikasi Internet yang besar dengan banyak pengguna bersamaan. Pada macOS Server, PostgreSQL adalah basis data default, PostgreSQL juga tersedia untuk Microsoft Windows dan Linux (disertakan dalam sebagian besar distribusi/distro).
Kelebihan:
Memiliki fitur mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan sampai dengan 50 persen. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi ini telah dikurangi dari hitungan bulan sampai hanya hitungan jam atau menit.
Kekurangan:
·         Platform specified
·         Tidak bisa download langsung dari IBM
·         Kecepatanya masih kalah dibanding MySQL dan Oracle

è MongoDB
                        MongoDB merupakan perangkat lunak basis data berorientasi dokumen cross platform dan open source. Diklasifikasikan sebagai program basis data NoSQL, MongoDB menggunakan dokumen mirip denga skema JSON. MongoDB dikembangkan oleh MongoDB Inc.

è MariaDB
Related image
                        MariaDB di kembangkan dari sistem manajemen basis data relasional MySQL. Pengembangan di pimpin oleh beberapa pengembang asli MySQL yang bercabang karena kekhawatiran atas akuisisi oleh Oracle Corporation. MariaDB bermaksud untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dengan MySQL dan cocok dengan API MySQL serta perintahnya. MariaDB termasuk mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB, serta mesin penyimpanan baru bernama Aria, yang bermaksud menjadi mesin transaksional dan non-transaksional bahkan mungkin mesin tersebut akan disertakan dalam versi MySQL di masa mendatang
.
è Oracle Database
Image result for oracle
Oracle Database (biasanya disebut sebagai Oracle RDBMS atau hanya sebagai Oracle saja) adalah sistem manajemen basis data relasional yang diproduksi dan dipasarkan oleh Oracle Corporation.
Penggunaan basis data Oracle mengacu pada struktur memori server-side sebagai SGA (System Global Area). SGA biasanya menyimpan informasi cache seperti buffer data, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain penyimpanan, basis data juga terdiri dari redo log online (atau log saja), yang menyimpan riwayat transaksional.
            Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
·         Menangani manajemen space dan basis data yang besar.
·         Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
·         Mendukung akses data secara simultan
·         Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
·         Menjamin ketersediaan yang terkontrol
·         Lingkungan yang terreplikasi

·         Banyak fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dengan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
·         Dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
·         Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
·         Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
·         Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.

Kekurangan:
·         DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia. Penggunaannya memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
·         DBMS yang rumit dan sulit dipelajari.
·         Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
·         Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.

è SAP HANA
                        SAP HANA merupakan sistem pengelolaan basis data relasional, berorientasi pada kolom dan pada hubungan antar tabel. SAP HANA di kembangkan dan di pasarkan oleh SAP SE. Fungsi utamanya sebagai database server adalah menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi. Selain itu, SAP HANA juga melakukan analisis lanjutan (analisis prediktif, pemrosesan data spasial, analisis teks, pencarian teks, analisis streaming, pemrosesan data grafik) dan mencakup kemampuan ETL serta server aplikasi.

è MemSQL
                        MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL terdistribusi dan in-memory. MemSQL juga termasuk sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MemSQL mengkompilasi Structured Query Language (SQL) ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode yang disebut “code generation“.

è IBM Db2
                        IBM Db2 merupakan produk database server yang dikembangkan oleh IBM. IBM Db2 mendukung model relasional, namun dalam beberapa tahun terakhir IBM Db2 telah diperluas untuk mendukung fitur relasional dan struktur non-relasional seperti JSON dan XML. Secara historis IBM Db2 tidak seperti vendor database lainnya, IBM menghasilkan platform khusus untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya. Namun, pada 1990-an, IBM mulai menghasilkan produk DB2 yang umum, dirancang dengan basis kode umum untuk berjalan di berbagai platform (tidak harus produk IBM).
Kelebihan:
l  Memiliki fitur mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan sampai dengan 50 persen.
l Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi ini telah dikurangi dari hitungan bulan sampai hanya hitungan jam atau menit.

Kekurangan:

·      Platform specified
·      Tidak bisa download langsung dari IBM
·      Kecepatanya masih kalah dibanding MySQL dan Oracle

è Firebird
Firebird adalah sistem manajemen basis data SQL relasional yang open source dan berjalan di Linux, Microsoft Windows, Mac OS X dan berbagai sistem operasi Unix-like. Basis data Firebird merupakan cabang dari edisi open source Borland Interbase pada tahun 2000, namun sejak Firebird 1.5, kode tersebut sebagian besar telah ditulis ulang.
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
·         Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
·         Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
·         Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version
·         concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
·         Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
·         Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
·         Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
·         Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
·         Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
·                     Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi.
Kelebihan:
·         Memiliki user base kecil namun aktif
·         Merupakan DBMS yang relatif matang untuk digunakan, dan tujuannya menetapkan peletakan kembali Oracle dan SQL server dalam aplikasi komersil, Firebird memiliki user-base yang loyakl, dan merupakan produk bagus untuk bekerja dengannya, dan jika ia dapat meningkatkan kecepatan development-nya, seperti juga meningkatkan marketing-nya, akan menjadi pesaing yang kuat.
Kekurangan:
·         Kekurangan yang paling nyata waktu itu adalah replication engine (walaupun Firebird memiliki fitur lanjutan, yang menjaga identical copy dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil, namun Open Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke dalam Firebird code utama. Firebird development relatif lambat.

è Interbase
Interbase adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang saat ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Embarcadero Technologies (dulu Borland). Interbase berbeda dari RDBMS lain dengan “footprint” yang minim, persyaratan administrasi yang mendekati nol, dan arsitektur multi-generasi. Interbase berjalan di sistem operasi Microsoft Windows, macOS, Linux, Solaris serta iOS dan Android



è Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen basis data yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.  Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.  Sebagai server database, Microsoft SQL Server adalah produk perangkat lunak dengan fungsi utama menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi perangkat lunak lain yang mungkin berjalan baik di komputer yang sama atau pada komputer lain melalui jaringan (termasuk Internet).
Microsoft memasarkan setidaknya 12 edisi berbeda dari Microsoft SQL Server, ditujukan untuk pengguna yang berbeda dan untuk beban kerja mulai dari aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi yang menghadapi Internet besar dengan banyak pengguna bersamaan.
Kelebihan :
·      Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
·      Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
·      Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
·      Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
·      Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
·      Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.

Kekurangan :
·      Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
·      Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
·      Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.

è Microsoft (Office) Access

Image result for ms accessMicrosoft Access merupakan sistem manajemen basis data (database management system / DBMS) dari Microsoft yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan antarmuka dan alat pengembangan perangkat lunak. Access adalah bagian dari rangkaian aplikasi Microsoft Office, termasuk dalam edisi Profesional dan edisi yang lebih tinggi atau dijual terpisah (hanya Microsoft Access saja).
Microsoft Access menyimpan data dalam formatnya sendiri berdasarkan Microsoft Jet Database Engine. Access juga dapat mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang tersimpan dalam aplikasi dan database lain. Pengembang perangkat lunak dapat menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan perangkat lunak. Seperti aplikasi Microsoft Office lainnya, Access didukung oleh Visual Basic for Applications (VBA), DAO (Data Access Objects), ActiveX Data Objects, dan banyak komponen ActiveX lainnya.
Microsoft Access cocok di gunakan pada sistem informasi dengan basis data terdistribusi, basis data Microsoft Access disimpan dalam file berekstensi .mdb atau .accdb dan tidak memerlukan server basis data aktif sehingga cenderung bersifat “portable”, Microsoft Access juga mendukung relasional (hubungan) antar tabel sehingga jika boleh Saya akan menyebutnya dengan “miniatur RDBMS”. Microsoft Access juga dapat dengan mudah di-import ke dalam berbagai sistem manajemen basis data “besar” seperti Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, dan lain sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan :
Kelebihan
·         Berbasis file sehingga lebih portabel (tinggal dicopy).
·          Lebih murah
·         Lebih mudah karena ditujukan ke desktop dan tool-tool yang memudahkan serta kemampuannya  lebih dibatasi.
·         Mendukung SQL. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
·          Mendukung Relational database (terbatas) 
·          
Kekurangan
  • Bukan merupakan database server sehingga tidak bisa/tdk cocok untuk keperluan enterprise dan terdistribusi (misalnya Web).
  • Bukan RDBMS murni
  • Tidak mendukung multithreaded
  • Tidak begitu cepat aksesnya (karena berbasis file)
  • Tidak bisa untuk Store procedure
  • Security kalah jauh dibanding SQL Server
  • Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.


è SQLite
SQLite merupakan sistem manajemen basis data yang terdapat dalam library pemrograman C. Berbeda dengan banyak sistem manajemen basis data lainnya, SQLite bukanlah mesin basis data client-server. Sebaliknya, SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga SQLite cocok di gunakan untuk mendukung penyimpanan data akhir pengguna akhir (End-User).
SQLite cukup populer untuk di gunakan sebagai perangkat lunak basis data yang di taman untuk penyimpanan lokal / klien dalam perangkat lunak aplikasi seperti peramban web. Bisa di bilang basis data yang paling banyak digunakan, seperti yang sekarang digunakan oleh beberapa peramban web, sistem operasi, dan sistem embedded yang luas (seperti ponsel), SQLite juga telah terintegrasi dengan banyak bahasa pemrograman.

è Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman. Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
Kelebihan:
·       Model data yang digunakan adalah model relasional yang merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengguna dan paling populer.(Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua, yang disebut relasi atau table, dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kesia-siaan data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.)
·      Simpel
·      Fitur lengkap
·      Punya database sendiri yaitu DBF
·      Akses ke database internal mudah
·      OOP murni sejak versi 6.0
·      Dinamis
·      Akses ke library eksternal mudah
·      Sederhana
·      Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi
Kekurangan:

·      Tidak tersedia tipe data pointer
·      Pembuatan report dan menu-designer belum mengimplementasikan OOP.

è    Clipper

Lebih ditujukan untuk pengolahan data.
Mulai dikenal sekitar tahun 80-an sampai 90-an. Clipper dimasukan ke dalam kelompok Xbase.

Kelebihan:

·      Tidak memerlukan perangkat keras yang tinggi
·      Tidak berbentuk grafis, sehingga memudahkan dalam pencetakan melalui printer.
·      Mudah dalam pemasukan data

Kekurangan:

·      Tidak menerapakan konsep basis data secara penuh(relasi antar file tidak didukung oleh manajemen clipper tetapi harus dilakukan oleh programmer)
·      Tidak mendukung aplikasi internet
·      Segala sesuatu dikerjakan oleh programmer (tidak ada generate code secara otomatis oleh system)
·      Strukur program Clipper tidak beraturan, hal ini dipandang sebagai kekurangan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh pemrogram sebagai kelebihan.

è    Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.



SUMBER:









Catatan Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Pengertian (1) Manajemen proyek perangkat lunak terdiri dari 3 suku kata yakni manajemen, proyek, dan perangkat lunak. Manajemen berarti M...