
Pengertian
Manajemen
proyek perangkat lunak terdiri dari 3 suku kata yakni manajemen, proyek, dan
perangkat lunak. Manajemen berarti Memanage atau mengendalikan, sedangkan
proyek dapat berarti sebuah kegiatan yang sifatnya sementara yang menghasilkan
sesuatu yang khas, dan memiliki tujuan
secara spesifik dengan waktu yang terbatas. Proyek sendiri terhubung
dengan berbagai source, baik itu human, tekhnologi dan lain-lain. Sedangkan
perangkat lunak contohnya adalah aplikasi, website dan lain-lain.
Proyek sendiri tidak rutin
dilakukan, berarti apabila proyek tertentu telah mencapai goal maka belum pasti
memiliki kesempatan kembali untuk melakukan proyek yang serupa. Proyek juga
dapat diartikan sebagai usaha untuk membuat maupun memperbaiki sesuatu agar
sesuai dengan keinginan atau melampaui keinginan stalkholder.
Proyek stalkholder terdiri dari:
1.
Proyek
sponsor : Yakni resource yang memberikan tugas, sumber dana intruksi keinginan
atas hasil yang diinginkan
2.
Proyek
manager: Merupakan penghubung antara proyek sponsor dengan proyek team, proyek
manager tidak meski orang yang menguasai bidang yang sedang dilaksanakan
bidangnya, tetapi lebih kepada orang yang mampu menafsirkan keinginan sponsor
ke team atau sebaliknya.
3.
Proyek
team: orang yang mengerjakan proyek. Tetapi bukan berarti proyek team merupakan
orang yang akan melakukan presentasi didepan sponsor. Tugas tersebut adalah
tugas dari manager.
4.
Support
staf: Pada proyek besar, terdapat staf pembantu yang diperlukan tetapi pada
proyek kecil support staf tidak harus ada.
5.
Supplier:
Berarti penyedia, supplier akan menyediakan resource yang diperlukan agar
proyek berjalan dengan baik.
6.
Environtment:
analisis lingkungan diperlukan dalam pengerjaan proyek, sehingga kemudian tepat
sasaran.
7.
Executive:
merupakan pengambil keputusan, dibeberapa proyek yang besar dan diminta oleh
perusahaan besar biasanya executive tidak bersangkutan langsung terhadap
proyek, hanya perlu hasil.
Karakteristik Proyek
Proyek dibangun secara progressive
elaboration atau yang berate peembangun proyek dilakukan secara luas lalu
dikerucutkan lebih detail.
Pembangun
proyek memerlukan sumber daya, baik itu sumber daya manusia, teknologi,
keuangan dan lain-lain untuk mendukung pembangunan proyek berlangsung lancer.
Sebuah
proyek harus memiliki sponsor atau konsumen agar proyek tersebut memiliki dana
dalam pembangunan dan juga memiliki arahan atau
tujuan atau goal.
Sebuah
proyek memunculkan ketidakpastian dan sulitnya untuk menentukan estimasi waktu,
biaya dan objek.
Proyek
dikatakan lengkap apabila tujuan proyek tercapai, dan proyek dikatakan berhasil
apabila memperoleh hasil yang menyamai atau melebihi keinginan stalkholder.
Pertanyaan:
1. Siapa
yang menentukan estimasi waktu pengerjaan proyek, apakah proyek sponsor sebagai
pihak pemberi proyek, atau proyek manager sebagai pembicara dari projek team??
Dan mereka sama-sama leader dari proyek tersebut?
Jawaban: Dalam
menentukan estimasi waktu pengerjaan, pertama yang berhak yakni proyek Sponsor,
tetapi proyek manager memiliki hak untuk memberitahukan apakah dengan wktu yang
diberikan proyek sponsor goal yang diinginkan dapat diperoleh dengan
perhitungan tertentu. Jika proyek sponsor tetap kekeuh dengan keinginannya,
projek manager harus menjelaskan dengan batas wktu yang ada, proyek akan
selesai sampai dimana. Yang perlu diketahui adalah, semakin lama proyek
dilaksanakan, resource yang digunakan dalam proyek akan semakin besar dan memerlukan
dana yang besar pula
2. Terdapat
3 pihak yakni Project sponsor, project team dan manager, dan project ide.
Project ide merupakan orang yang
memberikan ide terkait rancang bangun sebuah proyek, project sponsor merupakan
konsumen sedangkan project team adalah pekerja proyek. Terdapat sebuah kasus dimana
project ide sebagai penuang ide tidak menyetujui analisis pengerjaan oleh
project team, sedangkan project team yang merupakan orang expert di bidangnya
beranggapan bahwa yang sedang dikerjakan merupakan keinginan pasar dan memiliki
kualitas yang baik. Lalu bagaimanakah menyelesaikan masalah yang terjadi dimana
project team merasa tidak ingin melangkahi keinginan pembuat ide?
Jawaban:
dalam menyelesaikan masalah dalam kasus ini, diharuskan project team bekerja
sama dengan project ide. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerja 2 kali yang
malah akan menghabiskan resource yang ada. Project team dapat menyelesaikan
project dengan pertimbangan dari project ide, dan juga memberikan tanggapan
atau ide yang lebih baik dengan penjelasan yang dapat diterima oleh project
ide.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar